Ratusan Santriwati Belajar Kultur Jaringan di BSIP Biogen
Sebanyak 119 santriwati kelas XI dan 8 guru pendamping dari Pondok Modern Assalam Putri, Sukabumi, Jawa Barat mengunjungi Balai Besar Pengujian dan Standar Instrumen Bioteknologi dan Sumber Daya Genetik Pertanian (BSIP Biogen) pada Senin (30/10/2023). Kunjungan ini bertujuan untuk menambah pengetahuan para siswi di bidang pertanian.
“Tempat ini menjadi tujuan kami untuk menambah wawasan, mempertajam pengetahuan, dan mencari suasana yang lebih baru agar anak-anak kami lebih semangat untuk mendalami pengetahuan yang mereka pelajari di pondok,” ujar Hubudillah, perwakilan Pondok Modern Assalam Putri.
“Kami meyakini bahwa mereka memang belajar di pondok, tetapi prinsipnya mereka tidak boleh kalah dengan sekolah luar. Walaupun di pondok pelajaran agamanya lebih banyak, justru itu menjadi nilai tambah bagi kami, dan kami ingin pengetahuan umumnya juga tidak kurang,” tambah Hubudillah.
Pada kesempatan ini, para santriwati dibekali ilmu kultur jaringan oleh Dian Yunita Risnawati. Secara umum Dian menjelaskan pentingnya kultur jaringan, salah satunya mengenai tahapan yang dimulai dari pemilihan tanaman induk, sterilisasi eksplan, penanaman di lab, subkultur atau multiplikasi tunas, induksi perakaran, aklimatisasi di rumah kaca hingga transplanting atau pemindahan ke lapang. Selain itu Dian juga menjelaskan apa-apa saja bagian dari tanaman yang dapat dijadikan sebagai eksplan kultur jaringan seperti daun, tangkai daun, stamen, antera, serta bagian tanaman lainnya.
Usai pemaparan materi, BSIP Biogen melaksanakan kuis kepada para peserta kunjungan sebagai bentuk hiburan sekaligus penyegaran terhadap materi yang telah diperoleh. Dari delapan pertanyaan yang diberikan, tujuh diantaranya berhasil dijawab dengan lancar oleh peserta.
Sebelum ratusan santriwati meninggalkan BSIP Biogen, mereka mendapat kesempatan untuk melihat laboratorium kultur jaringan. Meski berdesakan karena jumlah mereka yang banyak, namun agenda visit lab tersebut berjalan lancar dan kondusif. (AB)