Ingin Budi Daya Rumput Gajah Biograss? Begini Caranya
Rumput gajah biograss merupakan varietas unggul tanaman pakan ternak yang memiliki beberapa kelebihan, diantaranya produksi tinggi yang mencapai 319 ton/hektar/tahun, bahkan pada lahan subur bisa mencapai 27 kg/rumpun. Biograss juga memiliki kandungan nutrisi tinggi yang terdiri dari PK 14%, serat kasar 25%, dan lemak kasar 3%.
“Biograss ini juga toleran kekeringan. Di beberapa daerah seperti Sukabumi dan Indramayu hasilnya bagus meski sedang musim kering”, ujar Sub Koordinator Kerja Sama BSIP Biogen, Ma’sumah, saat menjadi pembicara pada kegiatan Bimbingan Teknis Budi Daya Pertanian dan Peternakan yang diselenggarakan Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdatul Ulama Kabupaten Bogor di Desa Cilaku, Kecamatan Tenjo (12/10/2023).
Pada kesempatan ini, Ma’sumah membagikan cara budi daya biogras yang terdiri dari persiapan lahan, penanaman, pemupukan, pemeliharaan, dan panen. Pada tahap persiapan lahan, tanah yang menjadi tempat menanam sebaiknya gembur dan subur. Kemudian tanah yang minim hara sebaiknya dipupuk terlebih dulu dengan pupuk kandang sebanyak 20 ton/hektar. Waktu pengolahan tanah sebaiknya dilakukan pada akhir musim kemarau menjelang musim hujan.
Pada tahap penanaman, dijelaskan bahwa bibit biograss yang ditanam berupa stek yang memiliki minimal dua mata tunas atau dua ruas. Penenaman stek dilakukan dengan posisi miring sekitar 30 derajat dan jarak tanam 50x50 cm. “Saat stek ditanam, satu mata tunas harus tertanam dan satu mata tunas berada persis di permukaan tanah”, jelas Ma’sumah.
Selanjutnya adalah tahap pemupukan dengan memberikan NPK sebanyak 200kg/hektar pada 2-3 minggu setelah tanam. Namun sebelum pemupukan sebaiknya dilakukan pemangkasan untuk merangsang pembentukan anakan yang lebih banyak. Memupuk rumput gajah biograss dapat dilakukan dengan cara membuat lubang disekeliling tanaman kemudian dibumbuni.
Pada tahap pemeliharaan, Ma’sumah menjelaskan bahwa biograss tidak memerlukan perawatan khusus, namun ada beberapa hal yang bisa dilakukan agar hasil panen maksimal yakni melakukan penyulaman terhadap tanaman yang mati, penyiangan agar pertumbuhannya maksimal, serta membuat pengairan di musim kering. “Pemeliharaan yang baik bisa menghasilkan produktivitas dan nutrisi yang lebih baik,” ujar Ma’sumah.
Setelah melewati empat tahap seperti yang dijelaskan, maka panen pun bisa dilakukan pada umur 40-60 hari atau sebelum berbunga. Saat panen harus disisakan batang setinggi 5-10 cm agar dapat rumput dapat tumbuh kembali dan dapat dipanen puluhan kali selama empat tahun untuk memenuhi kebutuhan pakan ternak, bibit, maupun silase atau pengawetan pakan.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, Kecamatan Tenjo merupakan salah satu daerah yang menerapka program ketahanan pangan dengan mengadakan peternakan sapi, domba, ikan lele dan ayam. Untuk itu bimbingan teknis ini dianggap sangat tepat diselenggarakan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam menekan biaya produksi yang 70 persennya digunakan untuk pakan. (AB)