Diiringi Semilir Angin Pantai Drini, Komtek 65-21 Sosialisasikan SNI
Dalam rangka pelestarian sumber daya genetik tanaman pangan lokal dan rintisan Desa Mandiri Benih (DMB) di Kawasan Selatan Kabupaten Gunungkidul, Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BPSIP) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta melaksanakan Koordinasi Kegiatan Perbenihan dan Konservasi Padi Unggul Spesifik Lokasi Segreng Handayani di Kabupaten Gunung Kidul dalam bentuk Focus Group Discussion (FGD).
FGD yang diselenggarakan di Drini Park Gunungkidul pada 4 November 2024, dibuka oleh Kepala BPSIP Daerah Istimewa Yogyakarta, Dr. Suharsono dan dihadiri oleh narasumber dan peserta dari Balai Besar Pengujian Standar Instrumen Bioteknologi dan Sumber Daya Genetik Pertanian; Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul; UPBS BPSIP D.I. Yogyakarta; Kalurahan Banjarejo, Kapanewon, Ngestiharjo, Balong, Jepitu, dan Sidoharjo; BUMKAL Kalurahan Banjarejo, Ngestiharjo, Balong, Jepitu, dan Sidoharjo; dan BPP Tanjungsari, Girisubo, dan Tepus.
Pada pertemun tersebut, Komtek 65-21 Pengelolaan Sumber Daya Genetik Pertanian mensosialisasikan SNI 9254:2024 Pengelolaan bank gen biji ortodoks yang dirumuskan oleh Komtek 65-21 dan ditetapkan oleh Kepala Badan Standardisasi Nasional pada tanggal 27 Mei 2024. SNI untuk pengelolaan bank gen pertanian merupakan seperangkat pedoman yang mengatur pengelolaan SDG tanaman secara efektif dan efisien. Standar ini mencakup segala aspek pengelolaan bank gen, mulai dari pengumpulan, penyimpanan, hingga distribusi. SNI 9254:2024 menetapkan persyaratan dan tahapan kegiatan pengelolaan bank gen biji ortodoks yang berlaku untuk komoditas pertanian meliputi tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, dan pakan ternak.
Indonesia sebagai negara megabiodiversity terbesar kedua di dunia, perlu melakukan upaya terukur dalam pelestarian dan pemanfaatan sumber daya genetik pertanian (SDGP). Pengembangan SNI 9254:2024 menjadi langkah penting dalam pelestarian dan pemanfaatan SDGP bagi peningkatan kesejahteraan dan daya saing bangsa pada masa mendatang, serta kelestarian lingkungan.
Dengan adanya program memberdayakan Kawasan Selatan dengan mengoptimalkan dukungan infrastruktur, peningkatan kapasitas SDM, dan perlindungan/pengelolaan sumber daya setempat, BPSIP DI Yogyakarta mendorong dibangunnya Desa Mandiri Benih Berbasis Lumbung Mataraman yang nantinya dapat memenuhi kebutuhan benih padi lokal Segreng Handayani.
Tujuan perumusan SNI ini untuk memastikan kualitas dan keamanan SDG pertanian, serta menjaga keberlanjutannya untuk generasi mendatang. SNI 9254:2024 mempunyai peluang diterapkan di kawasan konservasi dan potensi SDGP lokal unggul Kars Pegunungan Seribu dan Desa Mandiri Benih dan Rintisan Perbenihan Padi Unggul Spesifik Lokasi Segreng Handayani di Kawasan Selatan Kabupaten Gunungkidul.