BBPTUHPT Baturraden Manfaatkan Rumput Gajah Biograss untuk Diversifikasi Pakan
Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BBPTUHPT) Baturraden mengaku ingin memanfaatkan rumput gajah biograss yang merupakan varietas unggul tanaman pakan ternak milik Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP). Hal ini diungkap oleh Kepala BBPTUHPT Baturraden, drh. Sintong Hmt Hutasoit, M.Si saat berkunjung ke BSIP Biogen di Kota Bogor pada Senin (23/10/2023).
Menurut Sintong, jenis rumput yang dikembangkan selama ini sudah cukup variatif meski masih didominasi oleh rumput raja (king grass), pakchong, dan odot. Untuk itu pihaknya datang bersama rombongan untuk mengetahui kelebihan yang dimiliki biograss serta potensinya untuk dikembangkan di daerah Jawa Tengah.
“Perkiraan kita November nanti sudah mulai hujan dan kita akan tanam pada musim tersebut,” ujar Sintong merencanakan proses tanam. “Sudah ada lahan 4 hektar, nanti kita akan tanam dan dibandingkan dengan varietas lainnya,” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala BSIP Biogen, Mastur, Ph.D menyambut baik niat BBPTUHPT Baturraden dalam memanfaatkan rumput biograss. Pada kesempatan tersebut Mastur meyakinkan bahwa biograss memiliki sejumlah kelebihan yang tidak dimiliki oleh varietas lainnya.
Berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 11726 Tahun 2021, biograss sebagai varietas unggul memiliki sejumlah keunggulan, salah satunya produksi yang mencapai 319 ton/hektar/tahun, bahkan pada lahan subur bisa mencapai 27 kg/rumpun. Biograss juga memiliki kandungan nutrisi tinggi yang terdiri dari PK 14%, serat kasar 25%, dan lemak kasar 3%. Biograss juga toleran kekeringan sehingga peternak tidak perlu khawatir saat rumput ini ditanam pada musim kemarau.
Sebagai contoh, Mastur menceritakan pengalaman salah satu mitra BSIP Biogen di Purwokerto, Jawa Tengah yang pernah menanam biograss, pakchong, dan gama umami secara bersamaan dan dengan perlakuan yang sama. Hasilnya, pada umur 30 hari pakchong menghasilkan 16 tunas baru dan tinggi tanaman 3 meter. Gamma Umami menghasilkan 19 tunas baru dan tinggi tanaman 3,2 meter. Sementara biograss menghasilkan tunas terbanyak yakni 25 tunas baru dan tingginya mencapai 3,5 meter.
Melihat keberhasilan biograss di sejumlah daerah, termasuk di Jawa Tengah, Mastur pun merekomendasikan agar varietas tersebut dapat dikembangkan oleh BBPTUHPT Baturraden. Sebagai dukungan, BSIP Biogen akan menyiapkan 1000 stek untuk ditanam dan menambah koleksi pakan di instansi tersebut. (AB)