
Genjot Swasembada Pangan, Kementan Serahkan 10 Unit Alsintan di Kabupaten Pulang Pisau
SUYANTO | PULANG PISAU | KALTENG – Perhatian Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pertanian (Kementan) RI di Kabupaten Pulang Pisau dalam mendongkrak program swasembada pangan bukan hisapan jempol semata.
Itu terbukti dengan diserahkannya alat mesin pertanian (Alsintan) dan mesin pasca panen Tanaman Pangan Combine Harvester besar sebanyak 10 (Sepuluh) unit kepada Kelompok Tani (Poktan) atau kelompok Brigade Pangan yang ada di Wilayah Kabupaten Pulang Pisau, Jumat (20/06/2025).
Bupati Pulang Pisau, Ahmad Rifa’i didampingi Kepala Dinas Pertanian, Godfridson, juga Arif Surahman selalu penanggung Jawab Swasembada Pangan Kabupaten Pulang Pisau dari Kementan RI, menyerahkan langsung kepada 10 kelompok Brigade Pangan yang berlangsung di Halaman Dinas Pertanian Kabupaten Pulang Pisau.
“Hari ini kita pemerintah daerah Kabupaten Pulang Pisau mendapatkan bantuan 10 buah Combine Harvester untuk para Brigade Pangan yang ada di wilayah food estate,” ucap Ahmad Rifa’i.
Lebih lanjut, Bupati Pulang Pisau menyampaikan, dengan adanya bantuan tersebut kiranya para Poktan atau Brigade Pangan dapat memanfaatkan dengan semaksimal mungkin serta menjaga alat tersebut dengan baik.
“Harapan kami sebagai pemerintah daerah, gunakan dengan sebaik baiknya, manfaatkan dengan sebaik baiknya, karena ini bantuan dari kementerian pertanian, sehingga nanti tercapainya swasembada pangan untuk ketahan pangan nasional,” tegas Bupati
Senada dengan Bupati Pulang Pisau, Arif Surahman mengatakan, kelompok Brigade Pangan dibentuk dalam rangka menunjang swasembada pangan khususnya yang ada di Kabupaten Pulang Pisau
“Jadi lahan lahan yang sudah di optimalisasi ada sekitar 10.500 hektar di Pulang Pisau, tiap 200 hektar dikelola oleh satu kelompok brigade pangan,” terangnya.
Nantinya, lanjut Surahman, dengan adanya bantuan tersebut diharapkan Brigade Pangan ini dapat melakukan percepatan tanam. Selain Alsintan berupa Combine Harvester juga ada Hand traktor dan yang lainnya.
“Percepatan tanam yang kita maksud, yakni kalau sebelumnya hanya tanam 1 sampai 2 kali, sekarang dengan adanya bantuan sarana pendukung bisa diharapkan 3 kali tanam dalam setahun ini salah satu upayanya,” pungkasnya. Kabartoday.id